#1
[Image: babagan.jpg]

ini adalah mantra atau ungkapan dalam tradisi Kejawen yang menggambarkan langkah-langkah meditasi dan fokus spiritual. Mari saya jelaskan maknanya:
"Ngeningno Cipto Mandeng Pucuk Ing Grono Madep Mantep Marang Kang Murbo Waseso Mekek Babakan Howo Songo"
Terjemahan dan maknanya:
  1. "Ngeningno Cipto" - Menenangkan pikiran/hati, mengosongkan pikiran dari hal-hal duniawi
  2. "Mandeng Pucuk Ing Grono" - Memfokuskan pandangan pada ujung hidung (teknik meditasi umum dalam berbagai tradisi spiritual)
  3. "Madep Mantep Marang Kang Murbo Waseso" - Mengarahkan dengan teguh/mantap kepada Yang Maha Kuasa (Tuhan)
  4. "Mekek Babakan Howo Songo" - Mengendalikan/menutup sembilan lubang angin (sembilan lubang pada tubuh manusia: 2 mata, 2 telinga, 2 lubang hidung, mulut, dan 2 lubang ekskresi)
Secara keseluruhan, ungkapan ini menjelaskan tahapan dalam praktik meditasi mendalam dalam tradisi Kejawen:
  • Pertama, menenangkan pikiran
  • Kedua, memusatkan fokus fisik (pada ujung hidung)
  • Ketiga, mengarahkan fokus spiritual kepada Tuhan
  • Keempat, mengendalikan indera dan nafsu duniawi (yang dilambangkan dengan sembilan lubang tubuh)
Praktik ini merupakan salah satu bentuk laku spiritual dalam Kejawen untuk mencapai keheningan batin, konsentrasi mendalam, dan kedekatan dengan Yang Maha Kuasa. Ini merupakan langkah dalam pencapaian kesadaran spiritual yang lebih tinggi.
CEO GooKiLersz ™ ~ 2010 - Present - donate me!
[Image: kofi6.png?v=6]