KISAH INSPIRATIF - Printable Version +- Come And Feel the Difference (https://www.gookil.com/x2) +-- Forum: Community (https://www.gookil.com/x2/forum-5.html) +--- Forum: Iman dan Spiritualisme (https://www.gookil.com/x2/forum-8.html) +---- Forum: Kristen (https://www.gookil.com/x2/forum-12.html) +---- Thread: KISAH INSPIRATIF (/thread-359.html) |
KISAH INSPIRATIF - kitten sucker - 11-18-2011 berikut kisah dan renungan copas dari grup FB http://www.facebook.com/pages/Indah-Bersama-Yesus/155828981093920
semoga bermanfaat dan bisa menguatkan iman kita..may JESUS bless us all.. JAWABAN DOA : Pada suatu hari seorang wanita sedang membimbing keponakannya belajar.Tapi tidak seperti biasanya, kali ini keponakannya tidak bisa berkonsentrasi. Ternyata salah satu kelerengnya hilang. Tiba - tiba anak itu berkata, "Bi, bolehkah aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan kelerengku ?" Ketika bibinya mengizinkan, anak itu lalu berlutut di dekat kursinya, menutup matanya dan berdoa dengan sungguh - sungguh. Selesai berdoa dia bangkit berdiri dan melanjutkan pelajarannya. Keesokan harinya, bibinya yang takut doa keponakannya tidak terjawab, dan dengan demikian akan melemahkan imannya, dengan khawatir bertanya, "Sayang, apakah engkau sudah menemukan kelerengmu ?" "Tidak, Bi" Jawab anak itu, "tetapi Allah telah membuatku tidak menginginkan kelereng itu lagi." Alangkah indahnya iman anak itu. Allah memang tidak selalu menjawab doa kita menurut kehendak kita, tetapi jika kita tulus berdoa, Dia akan mengambil keinginan kita yang bertentangan dengan kehendak- Nya. Maju terus dalam Tuhan, Tuhan Yesus memberkati saudara dan seisi rumah, Amin. Tuhan Yesus memberkati. DIBALIK JENDELA :
Di sebuah rumah sakit, di salah satu sudut kamar rawat-inap ada dua orang lelaki yang menderita sakit cukup parah, kedua orang tersebut hanya dipisahkan oleh pembatas tipis, sehingga mereka berdua bisa bercakap-cakap walau tidak bisa melihat satu dengan yang lain Salah seorang lelaki setiap 1 jam dalam sehari diizinkan duduk di dekat jendela, untuk membantu melonggarkan pernafasannya, sedangnya lelaki yang satu lagi tidak bisa bangun karena beberapa bagian tulang patah dan luka dalam yang cukup parah mengharuskan ia terus terbaring. Pada permulaannya mereka bercakap-cakap, tentang pekerjaan, keluarga, kegemaran dan membicarakan apapun agar mereka tidak bosan. Kemudian setiap siang, lelaki yang diizinkan duduk, menghadap jendela dan selalu bercerita apa saja yang bisa ia lihat di luar melalui satu- satunya jendela yang ada di ruang rawat-inap mereka tersebut. Nampak dari jendela taman dengan kolam yang bersih dan luas dengan beberapa bebek di sekitarnya, ada beberapa anak- anak bermain kapal-kapalan, beberapa remaja bergandengan tangan, ada juga orang-orang tua yang nampak bercakap- cakap dan membaca buku di kursi-kursi sekitar taman. Lelaki yang terbaring hanya mendengar dengan seksama dan sesedikit berkomentar untuk meramaikan suasana, kadang gelak tawa muncul dari dua orang yang sudah bosan dirawat terus menerus tersebut. Suatu siang, terdengar parade band yang begitu jelas, riuh rendah, lelaki yang diizinkan duduk segera menghadap jendela dan bercerita begitu detilnya kepada temannya yang terbaring, sementara lelaki yang terbaring dengan gembira menyimak apa yang diceritakan temannya tersebut. Hari berlalu, di suatu pagi, beberapa petugas rumah sakit masuk ke ruangan tersebut masuk lebih banyak daripada hari biasa, suara-suara roda ranjang yang didorong nampak jelas, beberapa saat kemudian keadaan sepi lagi, hanya ada seorang perawat yang seperti biasa membantu mengganti perban lelaki yang terbaring. Perawat itu mengatakan sudah saatnya perban disekitar muka lelaki yang terbaring bisa dibuka dan bisa bertukar tempat karena ranjang yang satu lagi telah kosong, lelaki selalu terbaring begitu gembira, karena dengan begitu ia bisa melihat lagi, tidak perlu mendengar cerita dari temannya. Begitu ia bisa melihat dekat jendela, ia terkejut, karena hanya cahaya siang dan tembok saja yang nampak dihadapan jendela dan tidak ada yang menarik untuk dipandang, ia lalu berkeluh kesah bahwa selama ini ia dibohongi oleh teman sekamarnya. Perawat itu hanya tersenyum dan mengatakan, " mungkin dia hanya ingin membuat anda gembira dan bersemangat, teman kamar anda itu buta sejak ia dirawat di kamar ini dan sudah meninggal pagi tadi". Moral yang bisa diambil dari kisah ini: Adalah harta dan kebahagiaan yang tak ternilai harganya jika kita bisa membuat orang bahagia meskipun kita juga sedang dilanda kesedihan. " " KISAH DIBALIK LUKISAN TANGAN : Ada 2 orang sahabat miskin yang mempunyai keinginan untuk sekolah; tapi kedua orang tersebut adalah orang yang tidak mampu; lalu pergilah mereka ke kota. Karena biaya sekolah mahal, berundinglah kedua orang tersebut. Orang I : biarlah kau yang sekolah, aku yang bekerja.. nanti setelah kau lulus baru aku yang sekolah... Orang II: Tidak, kau saja yang sekolah.. aku yang bekerja... Begitulah kedua sahabat itu berunding; sampai pada akhirnya salah satu dari mereka ada yang sekolah dan yang satu lagi bekerja. Albert namanya yang sedang sekolah, belajar dengan giatnya.. sampai akhirnya dia lulus dengan predikat yang sangat memuaskan. Dan temannya itu bekerja sebagai buruh kasar.. apapun dilakukannya agar dia mendapatkan uang dan mengirimkannya untuk Albert sebagai biaya kuliahnya. Pulanglah Albert dan menemui temannya dirumah; sebelum dia ketok pintu, dia mendengar kawannya (sedang sekarat) sedang berdoa seperti ini: "Ya Tuhan, biarlah sahabatku Albert belajar dan lindungi dia serta beri dia kekuatan agar cita-cita kami tercapai. Jari-jariku terasa mati, tulang-tulangku sudah tak mampu digerakkan, aku sudah tidak bisa lagi untuk sekolah..." Akhirnya.. kawannya itu meninggal. Untuk mengenang sahabatnya itu, maka Albert membuat lukisan "TANGAN YANG SEDANG BERDOA" dan sampai sekarang banyak sekali dipasang orang di rumah. Demikianlah cerita lukisan itu, semoga kita bisa menyimak arti sebuah persahabatan dan makna lain yang terkandung dalam lukisan itu. "Aku memberikan perintah baru kepada kamu; yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi... Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid- murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yoh 13: 34-35) "Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang sahabat yang memberikan nyawanya untuk sahabat- sahabatnya." (Yoh 15:13). |